Sabtu, 10 Desember 2011


Plasma darah (cairan darah)
Plasma darah manusia tersusun atas 90% air dan 10% zat-zat terlarut.Zat-zat terlarut tersebut, yaitu:
1) Protein plasma, terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen.
Albumin berfungsi untuk menjaga volume dan tekanan darah. Globulin berfungsi untuk melawan bibit penyakit (sehingga sering disebut immunoglobulin). Ketiga protein tersebut dihasilkan oleh hati dengan konsentrasi 8%.
2) Garam (mineral) plasma dan gas terdiri atas O2 dan CO2
Konsentrasi garam kurang dari 1%. Garam ini diserap dari usus dan berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik dan pH darah. Adapun gas diserap dari jaringan paru-paru. O2 berfungsi untuk pernapasan sel dan CO2 merupakan sisa metabolisme.
3) Zat-zat makanan terdiri atas lemak, glukosa, dan asam amino sebagai makanan sel. Zat makanan ini diserap dari usus.
4) Sampah nitrogen hasil metabolisme terdiri atas urea dan asam urat. Sampah-sampah ini diekskresikan oleh ginjal.
5) Zat-zat lain seperti hormon, vitamin, dan enzim yang berfungsi untuk membantu metabolisme.Zat-zat ini dihasilkan oleh berbagai macam sel.


Serum Darah
Di dalam darah, serum (bahasa Inggris: blood serum) adalah komponen yang bukan berupa sel darah, juga bukan faktor koagulasi; serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen, (bahasa Latin: serum) [1] berarti bagian tetap cair dari susu yang membeku pada proses pembuatan keju.
Serum terdiri dari semua protein (yang tidak digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit, antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Rumusan umum yaitu: serum = plasma - fibrinogen - protein faktor koagulasi.
Hematopoiesis merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.
Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi merupakan proses pematangan sel darah, sedangkan diferensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda




Hematopoeisis Posnatal
http://dedepatologiklinik.files.wordpress.com/2008/12/struktur-darah.jpg
Hematopoiesis modulsr, dimulai dari kelahiran normal ---> sumsum tulang aktif membentuk sel.
Organ yang Berperan :

1. Sumsum Tulang (Born Marrow)
a. Sumsum merah --> aktif hematopoiesis
b. Kuning ≠ aktif (Sel endotel, retikulum, lemak)
Sel endotel --> Eritrosit
Retikulum --> Granulosit

2. Kelenjar Getah Bening (Nodulus Limfaticus)
Jarinagn Limfa --> Limfosit

3. Lien, fungsi :
a. Proliferasi Limfosit
b. Destruksi limfosit yag tak terpakai




4. Gaster / Lambung
Menyediakan faktor-faktor intrinsik (Vit. B12) --> membantu pematangan sel darah
Asam lambung mempermudah absorbsi Fe di dalam darah.

5.Hepar
• Perombakan pigmen empedu
• Depo Vit. B12
• Detosifikasi
• Proses Pembentukan Darah

6. Enteropoietin
Hormon yang terdapat di dalam ginjalsehingga segala penyakit ginjal terlebih yang berat akan berpengaruh terhadap hormon enteropoietin. Bila hormon ini berkurang, eritrosit juga berkurang meskipun di temapt-tempat produksi yang lain masih baik, tapi karena hormon tersebut diproduksi di ginjal jadi tetap akan berkurang.

7. Kelenjar Endokrin
Mampu mempengaruhi perkembangan & pertumb. eritrosit
• Menstimulasi eritropoiesis : tipoid
• Hormon Esterogen : bersifat menghambat --> makin bayak makin berkurang proses pembentukan eritrosit

8. Nutrisi : - makanan (KH, protein, lemak, vitamin, mineral, molekul, as. folat, dll)
- Untuk maturasi/pematangan sel

9. RES (Retikulo Endotelia System)